Penyuluhan
Alat Lighting Trap
Alat Lighting Trap
Blora, 2 Juni 2015 sebanyak 20 orang dari kelompok tani subur
makmur Ds. Buluroto Kec. Banjarejo yang di dampingi Babinsa Koramil
03/Banjarejo Serma Nyoto mengikuti penyuluhan alat lighting trap atau alat
pendeteksi serangan hama serangga terhadap tanaman padi, sebagai nara sumber
PPL Ds. Sendangwungu Ibu Dhina Wahyu A, Amd, yang bekerja sama PPL Mlangsen Bapak Luhur
Bagus, lokasi di areal persawahan Desa Mlangsen kota Blora.
makmur Ds. Buluroto Kec. Banjarejo yang di dampingi Babinsa Koramil
03/Banjarejo Serma Nyoto mengikuti penyuluhan alat lighting trap atau alat
pendeteksi serangan hama serangga terhadap tanaman padi, sebagai nara sumber
PPL Ds. Sendangwungu Ibu Dhina Wahyu A, Amd, yang bekerja sama PPL Mlangsen Bapak Luhur
Bagus, lokasi di areal persawahan Desa Mlangsen kota Blora.
PPL Ds. Sendangwungu Ibu Dhina sebagai nara sumber menjelaskan,
alat lighting trap dengan jumlah empat lampu berwarna dipasang di
sisi hamparan sawah yang digarap kelompok tani, guna untuk mendeteksi serangan hama
serangga terhadap tanaman padi.
alat lighting trap dengan jumlah empat lampu berwarna dipasang di
sisi hamparan sawah yang digarap kelompok tani, guna untuk mendeteksi serangan hama
serangga terhadap tanaman padi.
Empat lampu berwarna yang dimaksud, warna biru untuk mendeteksi
penyakit serangga, warna hijau penyakit wereng sedangkan warna kunig dan putih
untuk mendeteksi penyakit berasal dari binatang herbivore.
penyakit serangga, warna hijau penyakit wereng sedangkan warna kunig dan putih
untuk mendeteksi penyakit berasal dari binatang herbivore.
Tiap
malam, lampu tersebut akan menyala dari pasokan enegeri bersumber tenaga surya
(solar sistem). Nyala lampu tersebut akan mengundang kehadiran berbagai jenis
serangga terutama walang, kepik, dan wereng, yang setelah mendekati lampu
langsung jatuh masuk jebakan.
malam, lampu tersebut akan menyala dari pasokan enegeri bersumber tenaga surya
(solar sistem). Nyala lampu tersebut akan mengundang kehadiran berbagai jenis
serangga terutama walang, kepik, dan wereng, yang setelah mendekati lampu
langsung jatuh masuk jebakan.
“Setiap
paginya kotak jebakan dibuka oleh anggota kelompok tani. Kemudian dihitung jumlah
serangga per jenis. Seperti wereng berapa ekor, walang berapa ekor, dan jenis
serangga lainnya,” ujar Bu Dina
paginya kotak jebakan dibuka oleh anggota kelompok tani. Kemudian dihitung jumlah
serangga per jenis. Seperti wereng berapa ekor, walang berapa ekor, dan jenis
serangga lainnya,” ujar Bu Dina
Jumlah
serangga yang dihitung per jenis tersebut kemudian dibagi dengan luas areal
sawah yang berada dalam radius light trap. “Kemudian dihitung populasi
rata-ratanya. Apakah jumlah serangga yang masuk perangkap sudah di atas ambang
ancaman atau belum. Bila sudah di atas ambang ancaman, pihak kelompok tani
langsung melakukan tindakan penanggulangan hama sebelum produksi terancam. Ini
merupakan upaya dini ditingkat dini agar stabilitas produksi gabah di tingkat
petani tetap terjamin,” katanya.
serangga yang dihitung per jenis tersebut kemudian dibagi dengan luas areal
sawah yang berada dalam radius light trap. “Kemudian dihitung populasi
rata-ratanya. Apakah jumlah serangga yang masuk perangkap sudah di atas ambang
ancaman atau belum. Bila sudah di atas ambang ancaman, pihak kelompok tani
langsung melakukan tindakan penanggulangan hama sebelum produksi terancam. Ini
merupakan upaya dini ditingkat dini agar stabilitas produksi gabah di tingkat
petani tetap terjamin,” katanya.
Lighting trap yang juga dilengkapi alat penangkal petir ini katanya juga bisa digunakan
saat musim palawija guna memantau serangan hama serangga saat musim tanam atau
pasca panen. Jelas Luhur Bagus.
saat musim palawija guna memantau serangan hama serangga saat musim tanam atau
pasca panen. Jelas Luhur Bagus.
Dengan alat peralatan yang
canggih ini, diharapkan bisa membantu para petani di Kab. Blora dan khususnya petani
wilayah Kec. Banjarejo dalam rangka meningkatkan swasembada pangan nasional.
Ujar Danramil 03/Banjarejo Kapten Inf Sukemi. (Pendim 0721/Blora)
canggih ini, diharapkan bisa membantu para petani di Kab. Blora dan khususnya petani
wilayah Kec. Banjarejo dalam rangka meningkatkan swasembada pangan nasional.
Ujar Danramil 03/Banjarejo Kapten Inf Sukemi. (Pendim 0721/Blora)