Kegiatan
Non Fisik
TMMD Reg ke-95
BLORA,
(15-10-15) – Dengan
menghadirkan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Blora, TNI Kodim Blora
mengingatkan perlunya kerukunan antar umat beragama, pada Program Kerja non
fisik TMMD Reguler ke-95 Kodim Blora, di Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen.
(15-10-15) – Dengan
menghadirkan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Blora, TNI Kodim Blora
mengingatkan perlunya kerukunan antar umat beragama, pada Program Kerja non
fisik TMMD Reguler ke-95 Kodim Blora, di Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen.
Petugas dari Kemenag Blora, Lasno yang
Kepala KUA Kecamatan Ngawen mengemukakan, di Indonesia saat ini ada 6 agama.
Adanya banyak agama tersebut, bukan berarti terpecah pecah, terkotak-kotak,
melainkan justru menunjukkan kekuatan Indonesia di mata bangsa lain.
Kepala KUA Kecamatan Ngawen mengemukakan, di Indonesia saat ini ada 6 agama.
Adanya banyak agama tersebut, bukan berarti terpecah pecah, terkotak-kotak,
melainkan justru menunjukkan kekuatan Indonesia di mata bangsa lain.
Menanggapi pertanyaan warga, yakni Haji
Santoso, soal tradisi memperingati 1 Muharom, Lasno mengemukakan, selama ini
tradisi dan budaya itu berbeda. Kenyataannya, kalau memperingati tahun baru
Hijriyah sepi, tetapi kalau memperingati tahun baru lainnya, ramai. Dikatakan,
bagi umat Islam, 1 Muharom merupakan tahun baru. Yakni Hijrahnya Nabi Muhammad
dari Mekkah ke Madinah dalam rangka menyelamatkan umatnya, hingga akhirnya 1
Muharom, ditetapkan sebagai tahun baru Hijriyah.
Santoso, soal tradisi memperingati 1 Muharom, Lasno mengemukakan, selama ini
tradisi dan budaya itu berbeda. Kenyataannya, kalau memperingati tahun baru
Hijriyah sepi, tetapi kalau memperingati tahun baru lainnya, ramai. Dikatakan,
bagi umat Islam, 1 Muharom merupakan tahun baru. Yakni Hijrahnya Nabi Muhammad
dari Mekkah ke Madinah dalam rangka menyelamatkan umatnya, hingga akhirnya 1
Muharom, ditetapkan sebagai tahun baru Hijriyah.
Sebagai umat Islam, Lasno berpesan tidak
terjebak dengan tradisi yang bertentangan dengan aqidah atau keyakinan. Yang namanya
keyakinan mestinya jangan dikotori dengan hal-hal yang menjurus kemusrikan.
‘’Tradisi boleh tetapi jangan bertentangan dengan aqidah. Kondangan itu boleh, karena
niatnya sodaqoh. Tetapi kalau kondangan harus mengada-adakan, itu yang perlu
diluruskan,’’ ungkap Lasno.
terjebak dengan tradisi yang bertentangan dengan aqidah atau keyakinan. Yang namanya
keyakinan mestinya jangan dikotori dengan hal-hal yang menjurus kemusrikan.
‘’Tradisi boleh tetapi jangan bertentangan dengan aqidah. Kondangan itu boleh, karena
niatnya sodaqoh. Tetapi kalau kondangan harus mengada-adakan, itu yang perlu
diluruskan,’’ ungkap Lasno.
Menyinggung soal toleransai, ditandaskan
Lasno, saling menghormati antar umat beragama sangat penting dan harus
dilakukan. Hal ini supaya tidak mudah dipecah belah oleh bangsa lain, jangan
mudah untuk percaya dengan aliran baru. ‘’Ini harus waspada, kalau ada anak
sekolah di luar kota, dan tiba-tiba berubah sikap perlu dicermati,’’
pungkasnya. (Pendim 0721/Blora)
Lasno, saling menghormati antar umat beragama sangat penting dan harus
dilakukan. Hal ini supaya tidak mudah dipecah belah oleh bangsa lain, jangan
mudah untuk percaya dengan aliran baru. ‘’Ini harus waspada, kalau ada anak
sekolah di luar kota, dan tiba-tiba berubah sikap perlu dicermati,’’
pungkasnya. (Pendim 0721/Blora)