Apresiasi
Panen Jagung
BLORA, – Jajaran TNI Kodim 0721/Blora, khususnya di Koramil
04/Tunjungan beri apresiasi terkait adanya panen jagung di musim kemarau
seperti ini. Diharapkan, ke depan warga bisa lebih kreatif, tidak saja menanam
jagung, melainkan tanaman palawija, seperti ketela dan kedelai.
04/Tunjungan beri apresiasi terkait adanya panen jagung di musim kemarau
seperti ini. Diharapkan, ke depan warga bisa lebih kreatif, tidak saja menanam
jagung, melainkan tanaman palawija, seperti ketela dan kedelai.
Danramil 04/Tunjungan, Kapten Inf Darmanto
menyatakan, apa yang dilakukan oleh Muh Syahri adalah sebuah tauladan dan perlu
diikuti oleh warganya. ”Ini prestasi dan perlu diikuti oleh petani lainnya. TNI
akan selalu mendukung dalam rangka swasembada pangan,” tandas Danramil
Darmanto.
menyatakan, apa yang dilakukan oleh Muh Syahri adalah sebuah tauladan dan perlu
diikuti oleh warganya. ”Ini prestasi dan perlu diikuti oleh petani lainnya. TNI
akan selalu mendukung dalam rangka swasembada pangan,” tandas Danramil
Darmanto.
Panen jagung dimaksud adalah panenan jagung
di lahan milik Muh. Syahri, di Desa adirejo, Kecamatan Tunjungan, Blora,
Jumat (16/10). Areal tanaman jagung yang dipanen seluas 1 Ha dengan hasil
yang cukup menggembirakan, yakni bisa mencapai 4 Ton.
di lahan milik Muh. Syahri, di Desa adirejo, Kecamatan Tunjungan, Blora,
Jumat (16/10). Areal tanaman jagung yang dipanen seluas 1 Ha dengan hasil
yang cukup menggembirakan, yakni bisa mencapai 4 Ton.
Hadir di panenan jagung tersebut,
Danramil 04/Tunjungan, Kapten Inf. Darmanto, Kepala UPTD Pertanian
Tunjungan, Teguh Santoso. Juga beberapa pihak lain, diantaranya
Kades Suhartono, SE dan sejumlah perangkatnya dan masyarakat setempat.
Danramil 04/Tunjungan, Kapten Inf. Darmanto, Kepala UPTD Pertanian
Tunjungan, Teguh Santoso. Juga beberapa pihak lain, diantaranya
Kades Suhartono, SE dan sejumlah perangkatnya dan masyarakat setempat.
Dikemukakan Muh Syahri, panenan jagung di
musim kemarau seperti ini harus disertai dengan kerja keras, Yakni, minimal
melakukan penyiraman satu kali dalam seharinya, sarana air yang di ambil dari
sumur patek.
musim kemarau seperti ini harus disertai dengan kerja keras, Yakni, minimal
melakukan penyiraman satu kali dalam seharinya, sarana air yang di ambil dari
sumur patek.
Kades Suhartono menyambut positif dengan apa
yang dilakukan Muh Syahri, dimana di musin kemarau panjang seperti ini,
air sulit, namun masih bisa panen. ”Ke depan semoga petani lain bisa
mengikutinya. Bahkan kalau bisa jangan hanya tanaman jagong saja,
melainkan tanaman yg lain. Seperti ketela, kedela dan tanaman
palawija lainnya.
yang dilakukan Muh Syahri, dimana di musin kemarau panjang seperti ini,
air sulit, namun masih bisa panen. ”Ke depan semoga petani lain bisa
mengikutinya. Bahkan kalau bisa jangan hanya tanaman jagong saja,
melainkan tanaman yg lain. Seperti ketela, kedela dan tanaman
palawija lainnya.
Hal yang sama juga dikemukakan, Kepala
UPTD Pertanian, Teguh Santoso. Dia menyatakan bangga, karena di musim kemarau
seperti ini masih bisa panen jagung. ”Ini tentu perlu kerja keras dan patut di
tauladani , situasi ini bukan di hitung keuntungan, melainkan kepuasan
tersendiri,” ungkap Santoso.(Pendim 0721/Blora)
UPTD Pertanian, Teguh Santoso. Dia menyatakan bangga, karena di musim kemarau
seperti ini masih bisa panen jagung. ”Ini tentu perlu kerja keras dan patut di
tauladani , situasi ini bukan di hitung keuntungan, melainkan kepuasan
tersendiri,” ungkap Santoso.(Pendim 0721/Blora)