Mbah
Sarmini Korban
Sarmini Korban
Puting Beliung
BLORA, – Sudah jatuh masih tertimpa tangga. Ungkapan itu yang pas untuk Mbah
Sarmini (70), warga Dukuh Ndluwangan, Kelurahan Kauman Blora Kota, yang
rumahnya ikut roboh tertimba pohon jati yang ada di sekitar rumahnya.
Sarmini (70), warga Dukuh Ndluwangan, Kelurahan Kauman Blora Kota, yang
rumahnya ikut roboh tertimba pohon jati yang ada di sekitar rumahnya.
Badai puting beliung yang
terjadi di Blora, Minggu (8/11) lalu hingga saat ini memang masih meninggalkan
sisa duka bagi sebagian warga Blora yang menjadi korban. Terlebih bagi Mbah
Sarmini (70), warga Dukuh Ndluwangan, Kelurahan Kauman Blora Kota, yang rumahnya
ikut roboh tertimba pohon jati yang ada di sekitar rumahnya.
terjadi di Blora, Minggu (8/11) lalu hingga saat ini memang masih meninggalkan
sisa duka bagi sebagian warga Blora yang menjadi korban. Terlebih bagi Mbah
Sarmini (70), warga Dukuh Ndluwangan, Kelurahan Kauman Blora Kota, yang rumahnya
ikut roboh tertimba pohon jati yang ada di sekitar rumahnya.
Betapa tidak, jika beberapa
korban lainnya diinformasikan sudah mendapat bantuan dari BPBD dan Bakorlin
Jawa Tengah, tidak demikian bagi Mbah Sarmini. Hingga detik ini belum ada
pihak-pihak yang memperhatikannya.
Sekedar diketahui, angin puting beliung menerjang Blora pada Minggu (8/11) sore
lalu sekitar pukul 14.30, yang mengakibatkan 10 rumah lebih di beberara desa di
Blora roboh. Satu diantara korban rumah roboh itu adalah mBah Sarmini (70)
warga Dluwangan, dimana kerugian yang diderita mencapai sekitar Rp 50 juta.
korban lainnya diinformasikan sudah mendapat bantuan dari BPBD dan Bakorlin
Jawa Tengah, tidak demikian bagi Mbah Sarmini. Hingga detik ini belum ada
pihak-pihak yang memperhatikannya.
Sekedar diketahui, angin puting beliung menerjang Blora pada Minggu (8/11) sore
lalu sekitar pukul 14.30, yang mengakibatkan 10 rumah lebih di beberara desa di
Blora roboh. Satu diantara korban rumah roboh itu adalah mBah Sarmini (70)
warga Dluwangan, dimana kerugian yang diderita mencapai sekitar Rp 50 juta.
Sungguh malang memang nasib yang
menimba janda tua yang selama ini tinggal sebatang kara. Meski masih beruntung,
saat rumahnya ditimpa pohon jati, si Mbah yang tidak dikarunia anak selama
hidupnya, sedang berada di luar rumah. Tidak bisa dibayangkan jika saja dia
berada di dalam rumah, karena melihat rumahnya yang luluh lantak dan hingga
saat ini masih terbengkalai, besar kemungkinan Mbah Sarmini akan menjadi
korban.
menimba janda tua yang selama ini tinggal sebatang kara. Meski masih beruntung,
saat rumahnya ditimpa pohon jati, si Mbah yang tidak dikarunia anak selama
hidupnya, sedang berada di luar rumah. Tidak bisa dibayangkan jika saja dia
berada di dalam rumah, karena melihat rumahnya yang luluh lantak dan hingga
saat ini masih terbengkalai, besar kemungkinan Mbah Sarmini akan menjadi
korban.
Adalah jajaran Polsek Kota yang
bersinergi dengan Koramil Kota Blora, yang melakukan gerakan peduli kepada mBah
Sarmini, Kamis (12/11). Yakni, menyambangi seorang korban angin puting beliung
itu di Ndluwangan. Untuk tahap awal, dua intansi itu, dengan dimpimpin Kapolsek
Kota, AKP Sudarno, menyerahkan bantuan sembako. Diharapkan dengan bantuan awal
itu bisa mengatasi penederitaan korban untuk sementara, sambil meunggu langkah
bantuan berikutnya.
bersinergi dengan Koramil Kota Blora, yang melakukan gerakan peduli kepada mBah
Sarmini, Kamis (12/11). Yakni, menyambangi seorang korban angin puting beliung
itu di Ndluwangan. Untuk tahap awal, dua intansi itu, dengan dimpimpin Kapolsek
Kota, AKP Sudarno, menyerahkan bantuan sembako. Diharapkan dengan bantuan awal
itu bisa mengatasi penederitaan korban untuk sementara, sambil meunggu langkah
bantuan berikutnya.
Masih Terbengkalai
Saat jajaran Polsek dan Koramil 01/Kota
menyambangi di Dukuh nDluwangan, tampak sumah mBah Sarmini yang roboh tertimpa
pohon jati masih terbengkalai. Seluruh bangunan rumah luluh lantak, sementara
pohon jati yang ambruk menimpa rumah itu juga dibiarkan mangkrak.
menyambangi di Dukuh nDluwangan, tampak sumah mBah Sarmini yang roboh tertimpa
pohon jati masih terbengkalai. Seluruh bangunan rumah luluh lantak, sementara
pohon jati yang ambruk menimpa rumah itu juga dibiarkan mangkrak.
Sejumlah warga setempat
menuturkan selama ini Mbah Sarmini tinggal sebatang kara, di rumah yang kini
rata dengan tanah. ”Suaminya sudah lama meninggal, dia tidak dikaruniai
sementara saat ini tidak ada anak saudara,” jelas Suparjan.
menuturkan selama ini Mbah Sarmini tinggal sebatang kara, di rumah yang kini
rata dengan tanah. ”Suaminya sudah lama meninggal, dia tidak dikaruniai
sementara saat ini tidak ada anak saudara,” jelas Suparjan.
Dijelaskan, sejak rumahnya roboh
tertimpa angin, hingga saat ini Mbah Sarmini untuk sementara menumpang tinggal
di rumah tetangga. Sementara rencana untuk mendirikan rumah hingga sat ini juga
belum diketahui. Terungkap, bahwa tanah yang pakai untuk mendirikan rumah juga
sekeedar menumpang.
tertimpa angin, hingga saat ini Mbah Sarmini untuk sementara menumpang tinggal
di rumah tetangga. Sementara rencana untuk mendirikan rumah hingga sat ini juga
belum diketahui. Terungkap, bahwa tanah yang pakai untuk mendirikan rumah juga
sekeedar menumpang.
Kapolsek AKP Sudarno
mengungkapkan, untuk sementara dengan bersinergi dengan Koramil pihaknya
menyerahkan bantuan sembako. ”Untuk sementara baru itu yang bisa kami lakukan,
sambil merencanakan untuk bantuan susulan,” jelasnya.
mengungkapkan, untuk sementara dengan bersinergi dengan Koramil pihaknya
menyerahkan bantuan sembako. ”Untuk sementara baru itu yang bisa kami lakukan,
sambil merencanakan untuk bantuan susulan,” jelasnya.
Menurutnya dalam waktu dekat
pihaknya juga telah merencanakan dengan Danramil Kota, Kapten Inf. Supartono,
untuk mengerahkan anggota kerja bhakti mendirikan rumah mBah Sarmini secara
gotong royong. ”Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa bermanfaat,” punkgas
Kapolsek Kora, AKP Sudarno.(Pendim 0721/Blora)
pihaknya juga telah merencanakan dengan Danramil Kota, Kapten Inf. Supartono,
untuk mengerahkan anggota kerja bhakti mendirikan rumah mBah Sarmini secara
gotong royong. ”Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa bermanfaat,” punkgas
Kapolsek Kora, AKP Sudarno.(Pendim 0721/Blora)