Monitoring
Tim Sergap
Mabesad
Mabesad
BLORA, – Tim
Sergap (Serapan Gabah Petani) Mabesad Brigjen TNI Basuki Abdullah selaku
Koordinator di dampingi Kolonel Kav Syahrial W Siregar SE, Kolonel Czi Helda
Risman, serta Dirjen PSP ( Prasarana dan
Sarana Pertanian) kementerian Pertanian Dr.Ir.Sumarjo Gatot Irianto, Ms.DAA, dan Direktur Operasi dan Pelayanan publik
Bulog Pusat Wahyu Suparyono, melaksanakan kunjungan kerja dan monitoring di
wilayah Kabupaten Blora. Jumat (15/04)
Sergap (Serapan Gabah Petani) Mabesad Brigjen TNI Basuki Abdullah selaku
Koordinator di dampingi Kolonel Kav Syahrial W Siregar SE, Kolonel Czi Helda
Risman, serta Dirjen PSP ( Prasarana dan
Sarana Pertanian) kementerian Pertanian Dr.Ir.Sumarjo Gatot Irianto, Ms.DAA, dan Direktur Operasi dan Pelayanan publik
Bulog Pusat Wahyu Suparyono, melaksanakan kunjungan kerja dan monitoring di
wilayah Kabupaten Blora. Jumat (15/04)
Kunjungan
kerja ini, yakni bentuk kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian
(Kementan) RI. “Guna mendukung pelaksanaan
kegiatan monitoring dalam pencapaian target serapan gabah petani secara
langsung di wilayah. Kata Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD, Brigjen TNI
Basuki Abdullah.
kerja ini, yakni bentuk kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian
(Kementan) RI. “Guna mendukung pelaksanaan
kegiatan monitoring dalam pencapaian target serapan gabah petani secara
langsung di wilayah. Kata Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD, Brigjen TNI
Basuki Abdullah.
Pada
saat tim Sergap di lokasi panen raya di lahan seluas 20 ha di Desa Ngroto Kecamatan
Cepu Blora, Dirjen PSP ( Prasarana dan Sarana Pertanian)
kementerian Pertanian Dr.Ir.Sumarjo Gatot Irianto, Ms.DAA menyampaikan,
kunjungan ini bukan sekedar monitoring semata, dengan kerjasama antara bulog
Drive Blora dan Kodim Blora sebarapa banyak gabah petani akan kami beli sesuia
harga pasaran umum, Ujarnya.
saat tim Sergap di lokasi panen raya di lahan seluas 20 ha di Desa Ngroto Kecamatan
Cepu Blora, Dirjen PSP ( Prasarana dan Sarana Pertanian)
kementerian Pertanian Dr.Ir.Sumarjo Gatot Irianto, Ms.DAA menyampaikan,
kunjungan ini bukan sekedar monitoring semata, dengan kerjasama antara bulog
Drive Blora dan Kodim Blora sebarapa banyak gabah petani akan kami beli sesuia
harga pasaran umum, Ujarnya.
Dijelaskan, dalam
penyerapan gabah harus ada peningkatan semula per hari 200 ton, kini harus
meningkat menjadi 350 ton/hari. Penyerapan ini Dandim Blora harus bertanggung
jawab, babinsa harus di kerahkan dan diterjunkan langsung ke poktani-poktani.
Jangan sampai ada gabah yang dijual tengkulak keluar dari wilayah Blora.
Jelasnya.
penyerapan gabah harus ada peningkatan semula per hari 200 ton, kini harus
meningkat menjadi 350 ton/hari. Penyerapan ini Dandim Blora harus bertanggung
jawab, babinsa harus di kerahkan dan diterjunkan langsung ke poktani-poktani.
Jangan sampai ada gabah yang dijual tengkulak keluar dari wilayah Blora.
Jelasnya.
Bupati Blora
Djoko Nugroho saat di UD. Ngudi Santoso Godang beras milik Tutik Desa Kentong
Kecamatan Cepu Blora, dihadapan tim sergap mengungkapkan, akan bertanggung
jawab penyerapan beras dari UD. Ngudi Santoso, asalkan beras tersebut sesuai
yang diharapkan, “ tapi bila tidak sesuai selamanya tidak akan dibeli “. Jelasnya.
Djoko Nugroho saat di UD. Ngudi Santoso Godang beras milik Tutik Desa Kentong
Kecamatan Cepu Blora, dihadapan tim sergap mengungkapkan, akan bertanggung
jawab penyerapan beras dari UD. Ngudi Santoso, asalkan beras tersebut sesuai
yang diharapkan, “ tapi bila tidak sesuai selamanya tidak akan dibeli “. Jelasnya.
Komandan
Kodim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S. Sos menambahkan, Sergap merupakan
program TNI dengan Kementan RI. Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat tani agar
tidak rugi saat panen raya padi. Kemudian mempertahankan stok beras daerah dan
nasional serta ikut memonitor harga beras agar tidak dikendalikan oleh
tengkulak.
Kodim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S. Sos menambahkan, Sergap merupakan
program TNI dengan Kementan RI. Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat tani agar
tidak rugi saat panen raya padi. Kemudian mempertahankan stok beras daerah dan
nasional serta ikut memonitor harga beras agar tidak dikendalikan oleh
tengkulak.
“Kami
akan berusaha menjembatani pihak petani dengan Bulog supaya masalah harga bisa
dikompromikan. Sehingga petani mau menjual gabahnya ke Bulog dan Bulog membeli
gabah petani,” imbuhnya
akan berusaha menjembatani pihak petani dengan Bulog supaya masalah harga bisa
dikompromikan. Sehingga petani mau menjual gabahnya ke Bulog dan Bulog membeli
gabah petani,” imbuhnya
Selanjutnya
kunjungan kerja tim Sergab di dua tempat tersebut, yakni di Desa Ngroto
pelaksanaan panen raya padi di lahan seluas 20 ha dan di UD. Ngudi Santoso Godang beras milik Tutik Desa
Kentong Kecamatan Cepu Blora, di dampingi Bupati Blora Djoko Nugroho, Dandim 0721/Blora
Letkol Inf Susilo, S. Sos, Kepala
Distanbunnakikan Blora Ir. Reni Miharti, Ka Bulog Blora, Camat Cepu, Pasiter,
Pasi Intel, sejumlah Danramil dan babinsa serta poktani dan masyarakat. (Pendim
0721/Blora)
kunjungan kerja tim Sergab di dua tempat tersebut, yakni di Desa Ngroto
pelaksanaan panen raya padi di lahan seluas 20 ha dan di UD. Ngudi Santoso Godang beras milik Tutik Desa
Kentong Kecamatan Cepu Blora, di dampingi Bupati Blora Djoko Nugroho, Dandim 0721/Blora
Letkol Inf Susilo, S. Sos, Kepala
Distanbunnakikan Blora Ir. Reni Miharti, Ka Bulog Blora, Camat Cepu, Pasiter,
Pasi Intel, sejumlah Danramil dan babinsa serta poktani dan masyarakat. (Pendim
0721/Blora)