Sosialisasi Non Fisik TMMD
Peningkatan & Pengolahan Hasil Pertanian
BLORA,- Dengan menggandeng Dintanbunnakikan Kab. Blora, Kodim 0721/Blora dikegiatan
Non Fisik TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Balongrejo Kecamatan Banjarejo Blora
mensosialisasikan peningkatan dan pengolahan hasil pertanian. Kamis
(22/09/2016)
Non Fisik TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Balongrejo Kecamatan Banjarejo Blora
mensosialisasikan peningkatan dan pengolahan hasil pertanian. Kamis
(22/09/2016)
Adapun
petugas yang ditugaskan dari Dinas Pertanian Blora Bapak Subandi menjelaskan, Keberhasilan
usaha peningkatan produksi pertanian memang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun dari banyak faktor tersebut, ada beberapa faktor yang sangat tergantung
pada upaya yang dilakukan oleh sumber daya manusia, diantaranya penyiapan
lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan
pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut tentu memiliki konten
teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus mendorong peningkatan
produktivitas.
petugas yang ditugaskan dari Dinas Pertanian Blora Bapak Subandi menjelaskan, Keberhasilan
usaha peningkatan produksi pertanian memang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun dari banyak faktor tersebut, ada beberapa faktor yang sangat tergantung
pada upaya yang dilakukan oleh sumber daya manusia, diantaranya penyiapan
lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan
pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut tentu memiliki konten
teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus mendorong peningkatan
produktivitas.
Banyak
pelaku pertanian di Indonesia yang mengeluhkan rendahnya hasil atau tingkat
produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka yang mau melakukan evaluasi
dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas
pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara konvensional.
Ungkapnya.
pelaku pertanian di Indonesia yang mengeluhkan rendahnya hasil atau tingkat
produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka yang mau melakukan evaluasi
dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas
pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara konvensional.
Ungkapnya.
Menurut
Subandi Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil produksi
pertanian, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi positif
dari pihak penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan peningkatan
produksi pertanian tersebut. katanya. (Pendim 0721/Blora
Subandi Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil produksi
pertanian, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi positif
dari pihak penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan peningkatan
produksi pertanian tersebut. katanya. (Pendim 0721/Blora